PPP SUMUT BERGERAK BERSAMA RAKYAT--- Mau Dipublikasikan, Kami Harian_Indonesiapagi.Online Siap Hadir Untuk Anda. Terima Kasih. BUKTIKAN.....!---DIJUAL HP SECOND, MOBIL SECOND, DAN SEPEDA MOTOR SECOND MURAHHH....HUB:085837686014---MAU BERDISKUSI TENTANG JURNALIS, POLITIK DAN AGAMA HUBUNGI MAHASISWA S3 PPs UIN SUMUT SUASANA NIKMAT GINTING, MA DI NOMOR HP 081396100099---KESEHATAN ITU PALING UTAMA. JAGA KESEHATAN DENGAN MADU HITAM" SILAHKAN PASANG IKLAN BARIS ANDA DI SINI, HUB. Hp: 081396100099

Senin, 19 Oktober 2020

HMI Komisariat Fakultas Syariah UINSU Gelar Turnamen Catur Transitif

 


     HMI Komisariat Fakultas Syariah UINSU Gelar Turnamen Catur Transitif


Medan, (IP)-HMI Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggelar Turnamen Catur Transitif, di Doktor Kopi, Komplek MMTC, Jalan Willem Iskandar Medan, Kemarin.

Turnamen itu tidak hanya melibatkan mahasiswa sebagai peserta, juga masyarakat umum turut serta pada kegiatan tersebut. Turnamen yang berlangsung satu hari penuh, menerapkan sistem bebas.

Menurut Ketua Panitia, Nazwan Syahputra, kegiatan ini diinisiasi karena sepinya kegiatan akademik  dikarenakan Covid-19,  untuk sekaligus mengasah kemampuan berpikir mahasiswa.

“Kondisi Covid-19 yang terjadi saat ini, justru semakin melemahkan daya pikir mahasiswa, terhadap realitas sosial yang ada, hal ini dikarenakan kampus menghentikan kegiatan akademik lebih dari satu semester, sehingga di kalangan mahasiswa timbul kejenuhan atas kondisi saat ini”, ujar pria aktivis HMI Cabang Medan itu.

Realitas pada saat ini dengan masih adanya Covid-19, dikhawatirkan hilangnya daya kritis mahasiswa terhadap realitas sosial yang ada, kejenuhan belajar daring, sehingga interaksi sosial antarmahasiswa tidak terbangun secara baik.

“Kondisi objektif di atas inilah, akhirnya memunculkan pemikiran, turnamen dilaksanakan. Alhamdulillah peserta yang ikut di kegiatan ini bukan hanya para mahasiswa, melainkan juga masyarakat umum,” ungkapnya.

Dari antusias mengikuti turnamen catur, terangnya,  diketahui banyak potensi pemain catur kampung di Medan dan kalangan kampus yang tidak tereksplorasi secara baik. “Untuk itulah melalui turnamen ini kita mencoba mengeksplorasi pemain-pemain tersebut,” tukasnya.

Catur Olah Pikir dan Zikir

Ide dasar kegiatan mahasiswa, disambut baik Dr H Anshari Yamamah MA sebagai dosen, mubalig sekaligus pengarang buku Islam Transitif. “Langkah mahasiswa patut mendapatkan apresiasi,” bilangnya.

Sebagai senior di Kampus, lanjutnya, ide dan gagasan adik-adik mahasiswa yang berhimpun dalam wadah HMI Komisariat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sumatera Utara ini sejalan dengan gagasan yang dikaji dalam Islam Transitif.

“Turnamen catur ini sejalan dengan gagasan yang dikaji dalam kaidah Islam Transitif, dimana gerak akal akan mempengaruhi gerak total produksi yang ada di alam pikiran berupa ide dan gagasan, kemudian diaktualisasi dalam bentuk konkret,” ujar dosen peneliti sosial UIN Sumut itu.

Jadi Islam Transitif, lanjut Anshari, memberikan ruang berekspresi dalam mengelaborasi pikiran-pikiran yang bersifat produktif, konstruktif, sehingga lahir temuan atau inovasi baru bagi kehidupan.

“Jadi catur ini sangat relevan dengan konsep dan gagasan yang termaktub dalam kaidah Islam Transitif, dimana akal difungsikan sebagai motorik dalam menggerakkan seluruh potensi yang ada dimaksimalitaskan sehingga bermanfaat untuk orang banyak,” ungkapnya.

Ada upaya sinergitas yang dibangun, sebut Anshari, kemampuan akal untuk berpikir dan Islam bersemayam dalam kalbu sembari berzikir. “Inilah poin penting dari kegiatan yang digagas adik-adik kampus,” tambah sekretaris Kopertais Wilayah IX Sumut tersebut.

Catur Transitif ini bukan model catur Bharatayudha yang mengedepan tipuan ala Sengkuni, agar bisa memenangkan dan bersifat politis. Nilai-nilai sportivitas lebih dijunjung sebagai wujud keteladanan dalam berkompetisi, tetap menggunakan akal sebagai motoriknya.

“Harapan dari kegiatan ini, akan lahir para pemikir muda yang produktif, mampu mengaktualisasikan kemampuan akademik pada kondisi sosial yang ada, kecerdasan pemikiran tentu saja akan melahirkan manusia yang lebih produktif pada ide inovatif sekaligus ahli zikir yang baik dalam konteks ibadah,” tambah imam besar Islam Transitif itu. (Red)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar