PPP SUMUT BERGERAK BERSAMA RAKYAT--- Mau Dipublikasikan, Kami Harian_Indonesiapagi.Online Siap Hadir Untuk Anda. Terima Kasih. BUKTIKAN.....!---DIJUAL HP SECOND, MOBIL SECOND, DAN SEPEDA MOTOR SECOND MURAHHH....HUB:085837686014---MAU BERDISKUSI TENTANG JURNALIS, POLITIK DAN AGAMA HUBUNGI MAHASISWA S3 PPs UIN SUMUT SUASANA NIKMAT GINTING, MA DI NOMOR HP 081396100099---KESEHATAN ITU PALING UTAMA. JAGA KESEHATAN DENGAN MADU HITAM" SILAHKAN PASANG IKLAN BARIS ANDA DI SINI, HUB. Hp: 081396100099

Kamis, 26 Januari 2017

Perjuangan Seorang Anak Muallaf: Suasana Nikmat Ginting Lulus S3, Dihadiahkan Untuk Warga Karo

Tanggal 17 Mei 1977, lahirlah seorang bayi laki- laki yang diberi nama Suasana Nikmat Ginting, oleh kedua orang tuanya Firdaus Ginting (ayah) dan Nimpan Barus (ibu), keduanya masih diberikan Allah nikmat dan kehidupan di dunia ini.
Di balik nama yang diberikan kepadanya, sesungguhnya memiliki arti dan harapan yang sangat dalam dari ke dua orang tuanya saat berusia 9 tahun  mendapat hidayah dari Allah untuk memeluk agama Islam.
Menurut orang tua Ginting, nama itu merupakan bagian dari perjalanan hidupnya, sejak dalam kandungan hingga pertama sekali menghirup udara di nusantara ini.
Sejak awal hingga dilahirkan, orang tuanya selalu bahagia, apa yang dicita- citakannya tercapai dan suasana hati pun begitu nikmat.Setidaknya itu lah yang melatarbelakangi nama Suasana Nikmat diberikan kepadanya.
Namun, di sisi lain yang menjadi hal yang penting adalah, bagaimana keteguhan dan keyakinan hati dari dua orang tua Ginting yang mendapat hidayah. Dari perjalanan hidup mereka yang pada saat itu banyak mendapatan tantangan dan penolakan dari keluarga besarnya.Bahkan hingga ke sisi material, kedua orang tua Nikmat Ginting sama sekali tak mencicipi harta warisan dari nenek dan kakek Ginting. Padahal, dari ke dua pihak kakek dan nenek Ginting dikenal tuan tanah di kampung berastagi.
Dengan mulai dari titik nol dan bermodalkan semangat dan keyakinan yang kuat orang tua Nikmat Ginting dengan jatuh bangun dan tertatih mampu membesarkan 5 saudaranya serta menyekolahkannya.Melihat perjuangan orang tuanya, Nikmat Ginting usai tamat pesantren Purba Baru (Musthofawiyah) Tapsel, bertekad melanjutkan studi S1 di IAIN Sumut. Keinginan tersebut didukung kedua orang tua dan saudara-saudara Ginting.
Dengan semangat yang tinggi S1 dilalui dengan sukses di tahun 2003.Namun, saat Ginting ingin melanjutkan S2, ia harus mengalah dengan waktu. Sebab, kondisi ekonomi keluarga saat itu tidak mencukupi.Semua itu dijalani Nikmat Ginting dengan sabar dan ikhlas. Hingga pada tanggal 12 Juni tahun 2005, Nikmat Ginting diberikan jodoh oleh Allah Subhana Wata'ala dengan Nur Fadhilah Nasution SPd, seorang perempuan yang sholeh dan taat dengan ajaran agama Islam.
Perjalanan hidup tidak semanis dalam drama film. Mereka harus melalui berbagai hambatan dan rintangan. Baik kesehatan, ekonomi dan perjuangan lainnya.Namun dengan tekad dan semangat yang kuat, Nikmat Ginting bersama istrinya Nur Fadhilah Nasution dikarunia Allah Subhana Wata'ala seorang anak perempuan yang mereka beri nama Hasna Azizah Ginting. Kini usia Hasna Azizah Ginting sudah 10 tahun dan sudah kelas 5 SD di Madarasah Nurul Amaliyah Pematangsiatar.
Namun, keinginan untuk melanjutkan S2 muncul kembali. Dan dengan mengucapkan Bismilah, dan dukungan istri dan anak, Ginting melanjutkan studi yang kemarin sempat tertunda.Ginting dan istri dengan bersusah payah jatuh bangun akhirnya menyelesaikan S2 di PPs IAIN Sumut pada tahun 2012.
Perjuangan untuk menyelesaikan S2 menjadi catatan penting, sebab, di akhir saat mau meja hijau, Ginting harus dirawat di rumah sakit bersama istri tercinta. Mereka berdua harus satu kamar dan sama- sama- sama diinfus.Tapi dengan semangat yang membaja dan dorongan untuk bangkit yang begitu kuat, maka Ginting harus mengikuti ujian akhir.
Dia menyadari, bahwa keberhasilan tidak harus ditunggu, melainkan harus direbut.Pada pagi hari, saat dokter datang, maka Ginting bermohon kepada dokter agar memberi izin untuk melepaskan jarum infus yang masih ada di pergelangan tangannya.Dengan heran sang dokter bertanya, mengapa harus dilepas? Nikmat dengan perlahan menjelaskan kepada dokter, bahwa sebelum dia dirawat di rumah sakit Grand Medistra Lubuk Pakam ini, dia sudah menjadwalkan akan sidang meja hijau dan sidang itu adalah esok harinya.
Dirawat: Saat dirawat di RS Grand Medistra Lubuk Pakam.
Akhirnya, dokterpun memberi izin melepaskan jarum infus dari tangan Ginting. Dan sore itu juga, dia  bersiap dan berbenah ke rumah mempersiapkan diri untuk sidang meja hijau. Walaupun, berjalan dengan lemah dan muka yang masih pucat. Tapi, itu tak menyurutkan Ginting untuk melangkah.Dengan minta izin kepada istri yang masih dirawat di rumah sakit, Ginting selalu berdoa semoga ujian esok hari berjalan dengan lancar.
Alhamdulillah, saat ujian, ternyata campur tangan Tuhan pada saat itu sungguh terasa, sehingga ujian berjalan dengan baik dan lancar.Akhirnya Nikmat Ginting dapat menyelesaikan S2 dengan nilai amat baik.Tak kapok dengan onak duri, jatuh bangun dan rintangan lainnya, Nikmat Ginting malah ingin langsung melanjutkan studi S3.
Namun, kembali dengan situasi dan kondisi ekonomi membuat Ginting harus mengurungkan niatnya.Hingga akhirnya, awal tahun 2016 Nikmat Ginting mengucapkan "Bismillah" dan melanjutkan S3 di UIN Sumut. Dengan senang hati, tanggal 02 Agustus diumumkanlah Suasana Nikmat Ginting lulus ujian masuk S3 di UIN Sumut.
Saat Pembekalan Percepatan S3
 Di sini Ginting mengatakan, kelulusan dan kesuksesannya nanti menyelesaikan S3 di UIN Sumut ini akan dihadiahkan kepada seluruh anak- anak muda di negeri ini. Khususnya kepada anak muallaf dari suku Karo. Semoga Hidayah yang mereka dapat dari Allah Subhana Wata'ala bisa mereka pertahankan dan diperjuangkan.
Sebagaimana semangat dan perjuangan Ginting dan kedua orang tuanya yang tidak kenal lelah dan pantang menyerah dengan berbagai kekurangan, kelemahan serta ratusan aral dan rintangan yang menghadang."Mudah- mudahan ini bisa menjadi salah satu semangat bagi mereka yang di luar sana, yang ragu dan bimbang. “La Tahop Wala Tahzan Innallaha Ma'ana.. (Jangan takut dan jangan gentar, Sesungguhnya Allah Bersama Kita.. ) " Ujar Suasana Nikmat Ginting seraya mohon doa agar dia sukses menyelesaikan S3nya di UIN Sumut dengan baik.Amin y Robbal 'Alamin.***