SD 001 juara 1 se kecamatan. Prestasi ini harus ditingkatkan. |
Rabu, 23 Juli 2014
Selasa, 22 Juli 2014
Rektor UIN: Kita tak Kompromi dengan Kecurangan
Rektor UIN:
Kita tak Kompromi dengan Kecurangan
Rektor UIN: Komaruddin Hidayat |
Jakarta, (IP) - Rektor UIN
Syarif Hidayatullah Komarudin Hidayat mengatakan, jika ada praktik kecurangan
dalam proses pemilihan presiden (pilpres) maka harus diproses secara hukum.
"Karena kita tidak ada kompromi dengan kecurangan," tandas Komarudin di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (23/7/2014).
"Karena kita tidak ada kompromi dengan kecurangan," tandas Komarudin di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (23/7/2014).
Menurut dia, para elite politik
harus menurunkan tensi politi pasca pilpres.
"Toh kalau ada kisruh biar di lokalisir elite parpol, dan selesaikan secara jalur hukum dan percayakan pada konstitusi negara," ujarnya.
"Toh kalau ada kisruh biar di lokalisir elite parpol, dan selesaikan secara jalur hukum dan percayakan pada konstitusi negara," ujarnya.
"Saya juga hargai Pak Prabowo.
Kalau Pak Prabowo bisa menunjukkan ketidakadilan, kecurangan, tunjukan ke
hukum," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Komisi
Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih
Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pilpres 9 Juli lalu. Pasangan nomor urut dua
itu memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15%.
Sedangkan pasangan capres/cawapres
Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85%.
Namun, sebelum penetapan pemenang
pilpres itu, Prabowo menyatakan menolak seluruh proses rekapitulasi suara
karena diduga terdapat kecurangan. Dia menilai penyelenggaraan pilpres cacat
hukum. Melalui tim hukumnya, Prabowo-Hatta berencana mengajukan gugatan hukum
ke Mahkamah Konstitusi. (IDK)
"Fraksi D" Tempat Bersilaturahim Aktivis Sumut
"Fraksi D" Tempat
Bersilaturahim Aktivis Sumut
Medan,
(IP)- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut Ir H Akhmad Yasyir
Ridho Loebis menyampaikan bahwa komunitas' Fraksi D', merupakan tempat
bersilaturahimnya para aktivis pemuda, ormas dan partai politik yang ada di
Sumut maupun tingkat Nasional.
"Silaturahim ini harus terus dilakukan tidak hanya saat berbuka puasa tiap tahunnya. Sebab, kegiatan ini sangat baik dilakukan secara kontiniu," ujar Yasyir Ridho Loebis, pada acara buka puasa bersama dengan aktivis dan para mantan Demonstran, di Masjid Ulul Albab IAIN Sumut, Jumat (18/7).
Hadir pada acara Tersebut Anggota Komisi Informasi Publik (KIP) M. Sahyan, Kepala Kasub Satpol PP Sumut Joni Koto, anggota Dewan terpilih dar Partai Golkar di Kabupaten Palas M Yusuf Pasaribu, Wakil Ketua Gerindra Sumut Sugiat Santoso MSp, Wakil Sekertaris PPP Sumut, Jon Masren Saragih SPd, Jonson Sihaloho, Sekertaris Hanura Deliserdang Andika Sitepu, Ketua Himmah Sumut N Yakin Sitorus, Ketua HMI Sumut Anggi RH, dan puluhan aktifis lainnya.
"Silaturahim ini harus terus dilakukan tidak hanya saat berbuka puasa tiap tahunnya. Sebab, kegiatan ini sangat baik dilakukan secara kontiniu," ujar Yasyir Ridho Loebis, pada acara buka puasa bersama dengan aktivis dan para mantan Demonstran, di Masjid Ulul Albab IAIN Sumut, Jumat (18/7).
Hadir pada acara Tersebut Anggota Komisi Informasi Publik (KIP) M. Sahyan, Kepala Kasub Satpol PP Sumut Joni Koto, anggota Dewan terpilih dar Partai Golkar di Kabupaten Palas M Yusuf Pasaribu, Wakil Ketua Gerindra Sumut Sugiat Santoso MSp, Wakil Sekertaris PPP Sumut, Jon Masren Saragih SPd, Jonson Sihaloho, Sekertaris Hanura Deliserdang Andika Sitepu, Ketua Himmah Sumut N Yakin Sitorus, Ketua HMI Sumut Anggi RH, dan puluhan aktifis lainnya.
Yasyir Ridho Loebis yang juga
anggota Dewan Sumut terpilih pada pileg yang baru digelar ini menekankan bahwa
silaturahmi merupakan komunikasi yang paling efektif dalam membangun kekuatan
untuk memajukan pemuda di Sumut.
"Dengan komunikasi yang baik
dan tidak ada yang terputus ataupun yang tersumbat maka, semua akan berjalan
dengan baik, sehingga pemuda dan aktivis lainnya dan memberikan konstribusi
bagi bangsa dan negara," ujar Yasyir Ridho Loebis yang juga saat ini menjabat
sebagai Sekertaris Golkar Sumut.
Sugiat Santoso MSp tokoh politik Sumatera Utara ini pada kesempatan juga menambahkan, aktivis dan para mantan aktivis harus bisa memberikan apa yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Sugiat Santoso MSp tokoh politik Sumatera Utara ini pada kesempatan juga menambahkan, aktivis dan para mantan aktivis harus bisa memberikan apa yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Untuk itu mari kita
mempersiapkan diri kita dengan berbagai skill dan konsep pemikiran. Sebab, kita
adalah generasi emas yang akan mengisi tampuk kepemimpinan di berbagai
tingkatan," ujar Sugiat Santoso yang juga kandidat Doktoral di USU ini.
Aktivis Pemuda harus siap bersaing
dan berkompetisi dengan siapapun, termasuk para senioren. Sebab, bagi pemuda
dan aktivis berjuang adalah sebuah ibadah dan jihad.
" Dibulan suci Ramadhan ini
mudah- mudahan akan lahirlah pemimpin- pemimpin dari kita kalangan aktivis muda
ini sehingga bisa lebih cepat membuat perubahan di Medan, Sumut dan daerah
lainnya," ujar Sugiat Santoso.
Kesuksesan aktivis yang berkumpul
di Komunitas 'Fraksi D' di Jalan IAIN No 1 ini semakin banyak diantaranya, Dedi
Iskandar (Sekertaris KNPI Sumut) terpilih menjadi Anggota DPD RI, Fadly Nurzal
SAg (Ketua PPP Sumut) Terpilih menjadi Anggota DPR RI, Mulia Banurea SAg (Ketua
KPU Sumut), dan puluhan anggota dewan dan lainnya diberbagai kab/kota.(GNT)
Langganan:
Postingan (Atom)