PPP SUMUT BERGERAK BERSAMA RAKYAT--- Mau Dipublikasikan, Kami Harian_Indonesiapagi.Online Siap Hadir Untuk Anda. Terima Kasih. BUKTIKAN.....!---DIJUAL HP SECOND, MOBIL SECOND, DAN SEPEDA MOTOR SECOND MURAHHH....HUB:085837686014---MAU BERDISKUSI TENTANG JURNALIS, POLITIK DAN AGAMA HUBUNGI MAHASISWA S3 PPs UIN SUMUT SUASANA NIKMAT GINTING, MA DI NOMOR HP 081396100099---KESEHATAN ITU PALING UTAMA. JAGA KESEHATAN DENGAN MADU HITAM" SILAHKAN PASANG IKLAN BARIS ANDA DI SINI, HUB. Hp: 081396100099

Selasa, 22 Juli 2014

Rektor UIN: Kita tak Kompromi dengan Kecurangan



Rektor UIN: Kita tak Kompromi dengan Kecurangan



Rektor UIN: Komaruddin Hidayat
Jakarta, (IP) - Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komarudin Hidayat mengatakan, jika ada praktik kecurangan dalam proses pemilihan presiden (pilpres) maka harus diproses secara hukum.

"Karena kita tidak ada kompromi dengan kecurangan," tandas Komarudin di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (23/7/2014).
Menurut dia, para elite politik harus menurunkan tensi politi pasca pilpres.
"Toh kalau ada kisruh biar di lokalisir elite parpol, dan selesaikan secara jalur hukum dan percayakan pada konstitusi negara," ujarnya.
"Saya juga hargai Pak Prabowo. Kalau Pak Prabowo bisa menunjukkan ketidakadilan, kecurangan, tunjukan ke hukum," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pilpres 9 Juli lalu. Pasangan nomor urut dua itu memperoleh 70.997.833 suara atau 53,15%.
Sedangkan pasangan capres/cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85%.
Namun, sebelum penetapan pemenang pilpres itu, Prabowo menyatakan menolak seluruh proses rekapitulasi suara karena diduga terdapat kecurangan. Dia menilai penyelenggaraan pilpres cacat hukum. Melalui tim hukumnya, Prabowo-Hatta berencana mengajukan gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi. (IDK)

"Fraksi D" Tempat Bersilaturahim Aktivis Sumut




"Fraksi D" Tempat Bersilaturahim Aktivis Sumut

Medan, (IP)- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut Ir H Akhmad Yasyir Ridho Loebis menyampaikan bahwa komunitas' Fraksi D', merupakan tempat bersilaturahimnya para aktivis pemuda, ormas dan partai politik yang ada di Sumut maupun tingkat Nasional.
"Silaturahim ini harus terus dilakukan tidak hanya saat berbuka puasa tiap tahunnya. Sebab, kegiatan ini sangat baik dilakukan secara kontiniu," ujar Yasyir Ridho Loebis, pada acara buka puasa bersama dengan aktivis dan para mantan Demonstran, di Masjid Ulul Albab IAIN Sumut, Jumat (18/7).
Hadir pada acara Tersebut Anggota Komisi Informasi Publik (KIP) M. Sahyan, Kepala Kasub Satpol PP Sumut Joni Koto, anggota Dewan terpilih dar Partai Golkar di Kabupaten Palas M Yusuf Pasaribu, Wakil Ketua Gerindra Sumut Sugiat Santoso MSp, Wakil Sekertaris PPP Sumut, Jon Masren Saragih SPd, Jonson Sihaloho, Sekertaris Hanura Deliserdang Andika Sitepu, Ketua Himmah Sumut N Yakin Sitorus, Ketua HMI Sumut Anggi RH, dan puluhan aktifis lainnya.
Yasyir Ridho Loebis yang juga anggota Dewan Sumut terpilih pada pileg yang baru digelar ini menekankan bahwa silaturahmi merupakan komunikasi yang paling efektif dalam membangun kekuatan untuk memajukan pemuda di Sumut.
"Dengan komunikasi yang baik dan tidak ada yang terputus ataupun yang tersumbat maka, semua akan berjalan dengan baik, sehingga pemuda dan aktivis lainnya dan memberikan konstribusi bagi bangsa dan negara," ujar Yasyir Ridho Loebis yang juga saat ini menjabat sebagai Sekertaris Golkar Sumut.
Sugiat Santoso MSp tokoh politik Sumatera Utara ini pada kesempatan juga menambahkan, aktivis dan para mantan aktivis harus bisa memberikan apa yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Untuk itu mari kita mempersiapkan diri kita dengan berbagai skill dan konsep pemikiran. Sebab, kita adalah generasi emas yang akan mengisi tampuk kepemimpinan di berbagai tingkatan," ujar Sugiat Santoso yang juga kandidat Doktoral di USU ini.
Aktivis Pemuda harus siap bersaing dan berkompetisi dengan siapapun, termasuk para senioren. Sebab, bagi pemuda dan aktivis berjuang adalah sebuah ibadah dan jihad.
" Dibulan suci Ramadhan ini mudah- mudahan akan lahirlah pemimpin- pemimpin dari kita kalangan aktivis muda ini sehingga bisa lebih cepat membuat perubahan di Medan, Sumut dan daerah lainnya," ujar Sugiat Santoso.
Kesuksesan aktivis yang berkumpul di Komunitas 'Fraksi D' di Jalan IAIN No 1 ini semakin banyak diantaranya, Dedi Iskandar (Sekertaris KNPI Sumut) terpilih menjadi Anggota DPD RI, Fadly Nurzal SAg (Ketua PPP Sumut) Terpilih menjadi Anggota DPR RI, Mulia Banurea SAg (Ketua KPU Sumut), dan puluhan anggota dewan dan lainnya diberbagai kab/kota.(GNT)