Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso, MSp |
Medan, (IP)- Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso mengapresiasi sikap Gubernur Sumut yang ikut turun bersama ratusan ribu umat muslim lainnya di sumut untuk menuntut agar Ahok ditangkap dalam kasus penistaan agama.
Menurutnya, kemarin, apa yang
dilakukan Gubernur SumuT. Erry Nuradi merupakan contoh yang harus ditiru bagi
kepala daerah lainnya yang ada di indonesia.
Sugiat menilai, apa yang
dilakukan Gubernur Sumut tersebut dapat mendinginkan suasana dan menjadi
penyemangat baru bagi umat muslim di sumut.
"Kehadiran
Gubsu pada aksi bela islam 212 kemarin jangan dinilai sebagai keberpihakan
terhadap kelompok politik tertentu, kehadiran beliau harus dilihat sebagai
bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat sumut yang tidak ingin kitab sucinya
dilecehkan. Sebagai seorang Gubernur, T. Ery juga berhak menyuarakan
aspirasinya sebagai seorang muslim, dan terlalu akan naif sekali jika kita
melarang Gubsu Untuk membela agamanya, hanya karena dia seorang Gubernur lalu
dia dinilai tidak baik dan tidak netral hanya karena itu. jadi mari kita
pandang ini tidak dari sisi politik, sebab aksi 212 kemarin bukanlah aksi
politis" katanya.
Sugiat mengatakan, sebagai
seorang kepala daerah, T. Ery sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik.
Salah satunya ialah, ikut serta menyuarakan aspirasi rakyatnya dan turut serta
menyuarakan keadilan, dan itulah idealnya tugas seorang pemimpin" katanya.
Dia berharap agar jangan ada
pihak pihak lain yang coba mengkait kaitkan kehadiran Gubsu kemarin ke ranah
politis. Menurutnya, jika ada yang coba coba mengkaitkan hal tersebut ke ranah
politis, tentu ada agenda kepentingan politik lain yang justru akan memanaskan
suasana.
Dia juga berpesan kepada
seluruh pejabat publik untuk lebih berani dalam menyuarakan kebenaran dan
keadilan. "Jangan karena jabatan, kita lupa akan tugas sebagai seorang
muslim, dan jangan karena jabatan kita menjadi tidak perduli" tandasnya.GNT