PPP SUMUT BERGERAK BERSAMA RAKYAT--- Mau Dipublikasikan, Kami Harian_Indonesiapagi.Online Siap Hadir Untuk Anda. Terima Kasih. BUKTIKAN.....!---DIJUAL HP SECOND, MOBIL SECOND, DAN SEPEDA MOTOR SECOND MURAHHH....HUB:085837686014---MAU BERDISKUSI TENTANG JURNALIS, POLITIK DAN AGAMA HUBUNGI MAHASISWA S3 PPs UIN SUMUT SUASANA NIKMAT GINTING, MA DI NOMOR HP 081396100099---KESEHATAN ITU PALING UTAMA. JAGA KESEHATAN DENGAN MADU HITAM" SILAHKAN PASANG IKLAN BARIS ANDA DI SINI, HUB. Hp: 081396100099

Minggu, 30 September 2018

Teks foto:Pemerhati Kepolisian Malik Assalih Harahap, diabadikan bersama Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto, Jumat (28/9), usai  bertemu Kapolda Sumut di ruang kerjanya.IST


Malik Assalih Harahap:

Tumpas Premanisme, Masyarakat Harus
All Out Dukung Kapoldasu

Medan, (IP)- Pemerhati Kepolisian Sumut Malik Assalih Harahap memberikan apreasiasi atas keberanian dan nyali dari Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto dalam Pemberantasan Premanisme di Sumatera Utara.Program Kapoldasu ini 'wajib' didukung semua pihak dan masyarakat Sumatera Utara.

"Kita sangat salut dan bangga atas kinerja Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto, sejak dilantik menjadi Kapolda Sumut langsung buat Gebrakan dengan seruan pemberantasan Premanisme, bahkan, langsung turun kelapangan menertibkan berbagai sarang preman seperti, terminal amplas, yang selama ini sarang preman, menertibkan pos lalu lintas dan pos OKP yang ditrotoar yang mengganggu pejalan kaki," ujar Pemerhati Kepolisian Malik Assalih Harahap, jumat, (28/9), usai ketemu Kapolda Sumut di ruang kerjanya.

Dia menambahkan, preman harus diberantas sari berbagai sendi perekonomian yang sudah banyak dikuasai preman, bahkan juru parkir pun dikuasai preman. Ditegaskannya, dimana-mana preman selalu meresahkan masyarakat, bahkan untuk membangun rumah sendiri pun harus menyetor uang keamanan, kalau tidak para tukang yang bekerja tidak nyaman bekerja. KK Kondisi ini sangat ironis, padahal ada Polri sebagai aparat keamanan. "ini lah yang mau ditegakkan Kapolda Sumut, negara harus dibuat berwibawa dan negara tidak boleh kalah dengan preman," Ujarnya.

Malik Menambahkan, bukankah yang dilakukan Kapoldasu itu sudah sangat tepat. Bahkan lebijakan Kapoldasu sangat dikatakan punya keberanian, karena berhadapan dengan preman. Ini harus memiliki keberanian dan  nyali," tegasnya.

Pati polri yang sudah malang melintang di bidang Reserse ini, sudah mewakafkan jabatannya untuk menjaga kamtibmas di Sumut. Namun yang terpenting saat ini  dukungan masyarakat, sebab, selama ini masyarakat mengeluhkan tentang maraknya premanisme di Sumut khususnya kota medan.

Inilah saat yang tepat ketika beliau jadi Kapolda Sumut dan komit membasmi preman, masyarakat harus bersuara, stakeholder lain harus bersuara, para aktifis mahasiswa dan Tokoh masyarakat harus bersuara dan lainnya harus bersuara, karena beliau sudah menabuh gendang perang terhadap preman. 

" Logikanya, kalau ini juga tidak ada dukungan masyarakat terhadap Kapoldasu, berarti masyarakat menginginkan keberadaan preman masih tetap ada," ujar Malik Assalih Harahap yang juga Ketua Penasehat Gemasu(Gerakan Mahasiswa Sumut).

Malik yang juga Wasekjend DPP BKPRMI(Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) mengatakan sejak beliau dilantik, beliau mengajak masyarakat untuk sama sama menjaga kekondusifan, bahkan beliau sudah beberapa kali makan bersama dengan para tukang becak dihalaman Mapoldasu dan Lapangan Merdeka sekaligus rasa syukur atas dilantiknya beliau jadi Kapolda. 

"  saya dan keluarga,  menunjukkan rasa hormat atas sikap  rendah hati dan kesadarannya bahwa jabatan itu tidak kekal. Bahkan undangannya kepada para bilal mayit, nazir mesjid, penggali kubur untuk syukuran atas dilantiknya jadi Kapolda merupakan rasa berbagi dan kepedulian yang tinggi. Dan ini dilakukan karena dengan begitu kita akan diajak mengingatkan kematian dan supaya rendah hati dan pekerjaan mereka itu sangat mulia. Apa yang dilakukan Pati Polri Akpol 1989 kelahiran 16 Februari 1967 ini patut diapresiasi, dan akan meningkatkan trust terhadap Polri. Trust pada polri, ini sudah tepat dengan program Kapolri melalui Promoter," ujar Malik yang juga mantan aktivis Mahasiswa ini.(GNT)