PPP SUMUT BERGERAK BERSAMA RAKYAT--- Mau Dipublikasikan, Kami Harian_Indonesiapagi.Online Siap Hadir Untuk Anda. Terima Kasih. BUKTIKAN.....!---DIJUAL HP SECOND, MOBIL SECOND, DAN SEPEDA MOTOR SECOND MURAHHH....HUB:085837686014---MAU BERDISKUSI TENTANG JURNALIS, POLITIK DAN AGAMA HUBUNGI MAHASISWA S3 PPs UIN SUMUT SUASANA NIKMAT GINTING, MA DI NOMOR HP 081396100099---KESEHATAN ITU PALING UTAMA. JAGA KESEHATAN DENGAN MADU HITAM" SILAHKAN PASANG IKLAN BARIS ANDA DI SINI, HUB. Hp: 081396100099

Minggu, 02 Februari 2020

Seminar internasional Islam Transitif Dari Sosialisme Islam ke Total Produksi

Seminar internasional Islam Transitif

Dari Sosialisme Islam ke Total Produksi


Medan, (IP)-  TGS KH.Prof Dr. H. Saidurrahman, MAg menyatakan sudah saatnya sosialisme Islam itu digerakkan menuju gerakan total produksi, sebab, aspek sosial inilah yang menjadikan Islam mampu menapak peradaban dan membuat salah   satu   peradaban   terbaik   dunia.   Sebaliknya,   kemunduran   peradaban   Islam   adalah menjadikan   agama   ini   lebih   pada   ritualitas   ketimbang   gerakan  sosial   yakni   untukmemakmurkan bumi.
Selanjutnya gerakan sosial Islam harus mampu menghasilkan gerakan produksi atau yang disebut dengan total produksi, Total produksi dapat berarti berada pada tahapan proses atau juga hasil.
" Oleh karena  itu,  Islam  transitif  sebagaimana  yang  digagas   Dr.  Ansari  ingin  menegaskan   akan keseimbangan   dunia   dengan   akhirat   dengan   cara   memproduksi,   menghargai   dan mendistribusi keselamatan, keamanan, kedamaian adalah sebuah keniscayaan" ujar Rektor UIN Sumut TGS, Prof.Dr. H.Saidurrahman, MAg pada acara Seminar Internasional Islam Transitif, kemarin, di Hotel Garuda Plaza Medan.
Dijelaskan Rektor UIN Sumut  yang juga sekaligus Koordinator Kopertais Wil  IX Sumatera Utara, bahwa Total Produksi adalah cara untuk memperoleh kebahagiaan dan kenyamanan tidak boleh hanya dinikmati sendiri   namun  juga   bagi   semua   orang.  "Nabi   Muhammad   berpesan   sebaik-baik  manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia" ujarnya.
Pada tahapan selanjutnya, jika sosialisme Islam adalah konsep besar yang menjadi misi Islam itu sendiri, dalam Islam transitif, konsep itu diejewantahkan dalam bentuk  gerakan yang bersifat kolaboratif untuk menyatukan nilai nilai universal yang dapat diterima semua warna kulit dan bangsa.
Sedangkan misi besar Islam dengan  cara  tolong menolong  seperti sebuah orkestra yang  mana setiap pemain dengan berbagai macam alat musik bergerak sesuai dengan peran  masing-masing tanpa ada yang merasa tertinggal atau tersinggung demi untuk melahirkan sebuah nada yang indah, damai dan inspiratif.
Pada akhirnya, disampaikan Saidurrahman, pengejawantahan   Islam   untuk   memakmurkan   bumi (wasta’marakum fiha) dalam berbagai bentuk misi, teori dan aplikasi adalah hal yang harus terus dilakukan. Tidak ada satu detik dan satu jengkal tanahpun yang boleh terlewatkan tanpa seseorang   secara  sadar  mengemban   amanah   sebagai   khalifah.
Fungsi   kekhalifahan   itulah yang membuatkan harus terus bergerak secara total untuk memproduksi kebaikan kebaikan.
Imam Mazhab Islam Transitif Dr. Ansari Yamamah, MA pada kesempatan itu menegaskan, bahwa di era digitalisasi ini kita harus bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi semua orang, baik di bidang sains dan tekhnologi, pendidikan, ekonomi, politik dan lainnya.
Sehingga peradaban itu akan bisa kita ciptakan dengan gerakan total produksi. "Tanpa itu maka, kita akan selalu tertinggal," ujar Ansari Yamamah.
Ketua Panitia Seminar Internasional Suasana Nikmat Ginting, MA menyampaikan, seminar internasional ini dilakukan dengan panitia bersama 14 Perguruan Tinggi Swasta yang ada di Sumut.
Kegiatan ini juga mengumpulkan para penulis yang memberikan tulisan dan solusinya diberbagai bidang kajian. Sehingga diharapkan gerakan ini menjadi secercah sinar dalam menjawab berbagai persoalan dan tantangan dalam menghadapi era industri 4.0.
Pemateri dalam seminar ini menghadirkan narasumber dari India, Dr. muhjibul Hasan Siddiqul, Brunei Darussalam, Prof. Dr. Sri Rahayu By Haji Dollah  Dari Malaysia Prof. Dr. Mohd.Roslan Mohd Nor dengan judul paper, Gerakan Radikal Islam di Malaysia dan Kesannya terhadap Imej Agama Rahmah: Diskusi Berdasarkan Gagasan Islam Transitif, serta dari UIN Syarif Hidayatullah Dr. Jamaluddin (GNT)