PPP SUMUT BERGERAK BERSAMA RAKYAT--- Mau Dipublikasikan, Kami Harian_Indonesiapagi.Online Siap Hadir Untuk Anda. Terima Kasih. BUKTIKAN.....!---DIJUAL HP SECOND, MOBIL SECOND, DAN SEPEDA MOTOR SECOND MURAHHH....HUB:085837686014---MAU BERDISKUSI TENTANG JURNALIS, POLITIK DAN AGAMA HUBUNGI MAHASISWA S3 PPs UIN SUMUT SUASANA NIKMAT GINTING, MA DI NOMOR HP 081396100099---KESEHATAN ITU PALING UTAMA. JAGA KESEHATAN DENGAN MADU HITAM" SILAHKAN PASANG IKLAN BARIS ANDA DI SINI, HUB. Hp: 081396100099

Kamis, 20 Februari 2020

Viral, Kepala BPIP Ingin Ganti Assalamu'alaikum dengan Salam Pancasila Muhammad Soleh Tanjung ; Jangan Lah Asal Bunyi !

Viral, Kepala BPIP Disinyalir Ingin Ganti Assalamu'alaikum dengan Salam Pancasila

Muhammad Soleh Tanjung ; Jangan Lah Asal Bunyi !

Medan, (IP) – Viral terkait keinginan mengganti ucapan Assalamu'alaikum  menjadi salam Pancasila, Yudian Wahyudi Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) didesak untuk  tidak Asbun (asal bunyi) sebab akan membuat kegaduhan ditengah masyarakat dengan.
"Kemarin sebut agama musuh Pancasila, sekarang mau ganti pula assalamualaikum dengan salam Pancasila, Jangan bikin gaduh teruslah," ujar Wakil Sekertaris DPW PPP Sumatera Utara,  Soleh Tanjung, kepada wartawan, Jumat (21/2) usai sholat Jumat di Masjid Raya Medan.
Dijelaskan Soleh Tanjung, ucapan Assalamualaikum bagi umat Islam itu adalah salam doa keselamatan untuk semuanya. ''Dari artinya saja adalah semoga keselamatan terlimpah untukmu, kalimat ini adalah do'a dan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ketika memberi salam artinya kita mendo'akan sesama muslim dengan kebaikan berupa keselamatan dunia akhirat, rahmat dan juga segala bentuk keberkahan dari Allah SWT,'' 
Dan itu merupakan bagian dari ibadah dalam ajaran Islam. Dan perlu diketahui bahwa warga negara dilindungi Undang-undang - undang dalam menjalankan agama dan kepercayaannya masing masing.
Selain itu juga, menurut Soleh, salam, juga dapat merekatkan persaudaraan , ukhuwah islamiyah antar sesama muslim. Ia biasa diucapkan ketika berjumpa dengan sesama muslim baik itu yang dikenal ataupun tidak kita kenal, ketika memasuki rumah  atau tempat- tempat lainnya.
Dia menjelaskan, Secara umum, hukum mengucapkan salam adalah sunnah. Namun bagi yang mendengarnya hukum menjadi wajib untuk menjawab salam selama tidak ada udzur. Dalam sebuah hadits dianjurkan yang muda memberi salam pada yang tua, yang lewat pada orang yang duduk dan orang yang sedikit ke orang yang banyak.
Jadi tidak perlu menurut Soleh, Yudianto merasa itu ada masalah apalagi mencoba mencari-cari cara agar ada salam untuk titik temu antara agama lainnya.
"Sebab Islam juga tidak memaksa orang lain dan agama lain menyampaikan salam Assalamu'alaikum," ujar Soleh. (Re)