PPP SUMUT BERGERAK BERSAMA RAKYAT--- Mau Dipublikasikan, Kami Harian_Indonesiapagi.Online Siap Hadir Untuk Anda. Terima Kasih. BUKTIKAN.....!---DIJUAL HP SECOND, MOBIL SECOND, DAN SEPEDA MOTOR SECOND MURAHHH....HUB:085837686014---MAU BERDISKUSI TENTANG JURNALIS, POLITIK DAN AGAMA HUBUNGI MAHASISWA S3 PPs UIN SUMUT SUASANA NIKMAT GINTING, MA DI NOMOR HP 081396100099---KESEHATAN ITU PALING UTAMA. JAGA KESEHATAN DENGAN MADU HITAM" SILAHKAN PASANG IKLAN BARIS ANDA DI SINI, HUB. Hp: 081396100099

Senin, 27 September 2021

Jafaruddin Harahap: DPW PPP Sumut Percepat Konsolidasi untuk Raih Target Pemilu 2024

DPP PPP Membuka Rapimwil dan Raker DPW PPP Sumut



DPP PPP Membuka Rapimwil dan Raker DPW PPP Sumut

Medan,  (IP) - Ketua umum DPP PPP Suharso Monoarfa diwakili Ketua bidang OKK Dr. Ir. M. Quyum Abdul Jabbar.M.Si membuka secara resmi Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) DPW PPP Sumatera Utara sekaligus Rapat Kerja, di Them Park Pantai Cermin, Sergai,  Sabtu,(25/9).

Pada sambutan itu,  Quyum Abdul Jabbar  menginstruksikan agar seluruh kader melakukan kerja-kerja partai kepada 5 sasaran,  yaitu, pertama pendekatan kepada ummat.Artinya, kerja partai PPP bagaimana memperjuangkan aspirasi dan kepentingan ummat.Sehingga aspirasi mereka dapat diperjuangkan dengan baik. 

Kedua, memperhatikan kaum dhuafa yang ada di sekitar kita.Di lingkungan masing-masing.Sehingga, mereka dapat merasakan hadirnya PPP di dalam kehidupan mereka. Dan mampu memberikan kemaslahatan bagi kaum dhuafa. 

Ketiga, kaum millineal. Ini merupakan zamannya digital,  dimana pengguna media sosial adalah kaum millineal.Untuk itu perlu pendekatan dan informasi yang utuh kepada kaun millineal tentang PPP dan aktifitasnya.  Sehingga mereka kaum millineal merasa diperhatikan serta tertarik dan dapat menyalurkan pilihan dan kreatifitasnya di PPP. 

Keempat, adalah kaum perempuan. Sebab, jumlah pemilih dari kaum perempuan cukup signifikan. Karena itu maka, khusus pengurus PPP yg perempuan agar bisa berinteraksi dan bersinergi dalam kegiatan dan program-program yang bersentuhan dengan perempuan itu sendiri. 

Dan yang kelima adalah melakukan pendekatan kepada orang-orang yang memiliki pengaruh di tengah-tengah masyarakat. 

"Dengan memperbanyak kunjungan silaturahim dan dialog kepada tokoh,  ulama dan orang yang memiliki pengaruh di tengah maayarakat maka diharapkan akan mampu meningkatkan elektoral partai PPP untuk bisa menang pada pemilu 2024," ujar Quyum Abdul Jabbar .

Hadir pada acara tersebut, Ketua DPW PPP Sumur Jafaruddin Harahap,  SP.d, MS.i, Sekretaris H. Usman Effendi Sitorus, M.Sp, Bendahara Darwin Marpaung, M.Sp, Wakil Ketua OKK Jonson Sihaloho, SH.i, H.Aja Syahri,SA.g, M.Sos, Wakil ketua Faisal Hutabarat SH.i, dan seluruh pengurus dan Ketua DPC PPP se-Sumut secara virtual. 

Ketua DPW PPP Sumut Jafaruddin Harahap,  SP.d, MS.i, pada sambutan menegaskan,  bahwa Rapimwil ini diharapkan mampu mempercepat konsolidasi organisasi di tubuh PPP Sumut sehingga kerja-kerja elektoral bisa dilaksanakan dengan baik. 

Selain itu, dalam Rapat Kerja yang dilakukan usai Rapimwil, Jafaruddin Harahap yang juga anggota DPRD Sumut ini mengharapkan, kiranya dapat melahirkan program-program kerja yang bisa menyahuti aspirasi ummat.Sebagaimana yg disampaikan DPP pada pembukaan di awal. 


"kita mempunyai target pada pemilu 2024 yaitu, 3 anggota DPR RI, 10 anggota DPRD Sumut,  dan 100 anggota DPRD kab/kota se- Sumut" ujar Jafaruddin Harahap. 


Sedangkan Sekertaris DPW PPP Sumut H. Usman Effendi Sitorus,M.Sp pada acara yg sama menegaskan,  bahwa DPW PPP Sumut hari ini yang terdiri dari 3 kelompok,  yakni, kelompok Fungsional, Kelompok Pemenangan Dapil, dan Kelompok Issu Strategis akan bekerja sesuai bidangnya masing-masing. Sehinga kerja semua bidang dapat berjalan dengan maksimal. 

"jika target DPW PPP Sumut untuk mencapai 3 DPR RI,  10 anggota DPRD Sumut, dan 100 anggota DPRD kab/kota, maka ini merupakan sejarah baru bagi DPW PPP Sumut" ujar Usman Effendi Sitorus yang dikenal dengan sebutan Ustor. (GNT)



Minggu, 19 September 2021

Bung Jonson Sihaloho SH.i : " Target Pemilu 2024, GPK Siap Bantu Raih 10 Kursi Dewan PPP Sumut "

 PW GPK Sumut Dilantik

 



Medan, (IP) -  Ketua PW Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Sumut Bung Jonson Sihaloho, SH.i pada sambutan pelantikannya, Sabtu (18/9) menegaskan akan maksimal membantu  perolehan 10 kursi DPRD Sumut Dewan Pimpinan  Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara Medan, pada pemilu 2024.

Target itu akan dilakukan dengan upaya yang serius dari seluruh kader GPK se- Sumut dengan segera merapikan struktur organisasi GPK serta turun secara bersama ke tengah- tengah masyarakat dengan melaksanakan program kerja yg akan dibuat pada Rapat Kerja usai pelantikan ini" ujar Bung Jonson Sihaloho SH.i, pada sambutan pelantikan PW GPK Sumut, sekaligus Rapat Kerja Wilayah, di Dharma Deli Hotel Medan, Sabtu (18/9), di Medan.

Jonson Sihaloho SH.i yang merupakan alumni Universitas Islam Negeri (UIN ) Sumut ini, menjelaskan 10 kursi itu berasal dari 10 Daerah Pemilihan (Dapil). Maka, dari 10 Dapil yang dianggap merupakan daerah yang berpotensi besar PPP Sumut meraih kursi DPRD Sumut, akan mencurahkan secara maksimal  kerja- kerja organisasi GPK Sumut.

"Pemilu 2024 itu sudah sangat dekat sekali, tidak ada waktu lagi untuk bersantai. GPK Sumut akan terus bekerja menyongsong pemilu 2024. Agar PPP Sumatera Utara bisa meraih 10 kursi DPRD Sumut," ujar Jonson Sihaloho, SH.i dengan optimis.

Ketua Umum PP GPK, H.Andi Surya Wijaya Ghalib, SH, MH diwakili oleh Ketua DPW PPP Sumut Jafaruddin Harahap SPd, M.Si melalui Virtual, melantik kepengurusan PW GPK Sumut. Pelantikan tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) PP GPK Nomor: 048/SKEP.PP.GPK/II/2021, tentang Pengangkatan dan Pengesahan PW GPK Sumatera Utara, periode: 2021-2026. 

Hadir pada acara pelantikan PW GPK Sumut, Ketua DPW PPP Sumut, Jafaruddin Harahap, SPd, M.Si , Ketua MPO PW GPK Drs.H.Yulizar P.Lubis, Gubsu diwakili oleh Zulham Effendi Siregar (Kabid.Organisasi Kesbangpol), para pengurus DPW PPP Sumut, dan Sayap Partai, AMK, GMPI, Wanita Persatuan Pembanguna, serta para Ketua DPC PPP Kabupaten/Kota dan undangan lainnya.

Ketua DPW PPP Sumut Jafaruddin Harahap SPd.MSI, dalam sambutannya meminta kepada pengurus GPK yang baru dilantik, untuk bisa menjalankan amanah ini dengan baik, tidak hanya GPK saja, termasuk juga Sayap Partai, seperti, AMK, GMPI dan Wanita Persatuan Pembangunan

Selain itu, kader-kader GPK harus berani tampil di masyarakat, GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah) harus bersinergi untuk membesarkan partai PPP di pemilu 2024, bagaimana kita bisa mengembalikan citra partai dan menjadi pemenang nantinya, ujar Jafaruddin Harahap yang juga merupakan anggota DPRD Sumut.

Jafaruddin Harahap juga mengingatkan, jangan ada kader-kader Partai Persatuan Pembangunan yang merusak nama baik partai, karena akan  sangat merugikan bagi citra partai .

Sedangkan Ketua Umum PP GPK, H. Andi Surya Wijaya Ghalib SH,MH dalam sambutannya melalui Virtual, menginstruksikan untuk menghindari konflik, hindari perpecahan, agar kita bisa bangkit kembali.

" saya berharap, segera penuhi pimpinan cabang di tingkat Kabupaten/Kota, untuk dapat segera terbentuk, bahkan, sampai ke tingkat kecamatan GPK berdiri, tetap solid dan jaga nama baik organisasi," ujar, Ketua Umum GPK, Andi Surya Wijaya Ghalib, tegas.

Komposisi Kepengurusan PW GPK Sumut, periode: 2021-2026. Ketua, Jonson Sihaloho SHI, dan beberapa Wakil Ketua diantaranya, DR.Joko Susanto, M.I.Kom, Dr Suasana Nikmat Ginting, MA, Arwinsyah Putra Hasibuan, ST. Sekretaris, Abidzar Al Ghifari Sembiring, S.Sos, dan beberapa Wakil Sekretaris diantaranya, Ahmad Ruluat, S.Pdi, Bendahara, Muhajir Sitorus, SE dan unsur pengurus bidang lainnya. (GNT)

Rabu, 15 September 2021

Tuan Guru Babussalam Langkat Dr.Zikmal Fuad, MA : "PPP Partai Besar dan Pilihan umat Islam"

 


Pengurus DPW PPP Sumut Berkunjung ke Tuan Guru Babussalam 

Tuan Guru Babussalam Langkat Dr.Zikmal Fuad, MA : "PPP Partai Besar dan Pilihan umat Islam"


Medan, (IP)- Pengurus baru DPW PPP Sumut dibawah nahkoda baru Jafaruddin Harahap, SPd, M.S.i kembali melakukan Road Show mengunjungi tokoh dan ulama yg ada di Sumut.

Kunjungan selanjutnya yang dilakukan DPW PPP Sumut adalah menjumpai Tuan Guru Babussalam Langkat, Dr.Zikmal Fuad, MA, kemarin, di Kabupaten Langkat.

Pada pertemuan tersebut, Jafaruddin Harahap menyampaikan kepada tuan guru Babussalam Dr.Zikmal Fuad, MA, DPW PPP sangat berharap doa dan nasehat para ulama agar PPP ke depan semakin kuat dan menjadi pilihan umat Islam dalam menyalurkan dan memperjuangkan kepentingan umat.

Hadir pada kunjungan tersebut Sekertaris DPW PPP Sumut Usman Effendi Sitorus, M.Sp, Ketua OKK DPW PPP Sumut Jonson Sihaloho SHi,  H. Aja Syahri, S.Ag, M.Sos, Ketua Pemenangan Dapil Nurul Azhar, Wakil Ketua Faisal Hutabarat SH.i, Ketua DPC PPP Kabupaten Langkat Rinaldi dan unsur pengurus lainya.

Selanjutnya, Jafaruddin Harahap yang juga merupakan anggota DPRD Sumut ini berharap doa dari tuan guru Basilam Langkat Dr.Zikmal Fuad, MA, agar mendoakan Kepengurusan DPW PPP Sumut periode ini tetap diberikan kemudahan dan kekuatan dari Allah untuk memperjuangkan berbagai kepentingan umat Islam.

" Doa dari tuan guru sangat kami harapkan agar DPW PPP Sumut sukses dan kuat memperjuangkan kepentingan umat Islam dan menjaga persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara," ujar Jafaruddin Harahap.

Tuan guru Babussalam Langkat Dr.Zikmal Fuad, MA, pada kesempatan tersebut mengatakan partai PPP jauh hari pada beberapa pemilu sebelumnya merupakan partai yang besar dan menjadi pilihan umat untuk memperjuangkan kepentingan ummat Islam.

"Bahkan dahulu di sekitaran Parsulukan Babussalam Langkat saja semua memilih PPP. Dan itu harus bisa dikembalikan dengan baik sesuai dengan garis perjuangannya" ujar tuan guru.

Lebih lanjut dikatakan tuan guru Babussalam , bahwa sesungguhnya kedekatan PPP dengan ummat Islam sangat dekat sesuai dengan adat budaya dan garis pemikiran.  Ini yg harus dilakukan, sehingga PPP Sumut bisa mengembalikan kejayaan dan kemenangan perjuangan politiknya," ujar Tuan Guru Basilam Dr.Zikmal Fuad, MA.

Pada kesempatan itu juga tuan guru  
Dr.Zikmal Fuad, MA, mengajak rombongan DPW PPP Sumut untuk makan dan minum bersama di ruangan tempat menjamu tamu yang berkunjung. Dan sesi akhir dari pertemuan tersebut adalah foto bersama. 

Usai pertemuan wartawan mempertanyakan kepada Jafaruddin Harahap  tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2021 Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang sudah diteken Presiden Jokowidodo, dia menjelaskan akan menindak lanjuti segera dengan membuat Perda 
Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. 

Sebagaimana diketahui, pada Pasal 2 disebutkan, pendanaan penyelenggaraan pesantren dikelola berdasarkan asas dan tujuan penyelenggaraan pesantren sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kemudian pada Pasal 3, pendanaan penyelenggaraan Pesantren dikelola untuk pengembangan fungsi Pesantren yang meliputi fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat.

Dengan Perda tersebut nantinya, menurut  Jafaruddin Harahap, ke depan akan bisa mengambil dana APBD Sumut untuk pesantren.  Perda itu akan menjadi payung hukum dalam rangka mengeluarkan anggaran untuk ke pesantren. (GNT)

Jafaruddin Harahap MS.i : Silaturahim Memperkuat Sinergi dan Siap Perjuangkan Perda Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren

 




Medan, (IP)- Ketua DPW PPP Sumut Jafaruddin Harahap, SPd, M.S.i bersama pengurus lainnya beraudensi dengan Kementerian Agama Sumatera Utara, dan diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara (Kakanwil Kemenag Sumut) Drs H Syahrul Wirda, Rabu, (15/9), kantor Kementerian Kemenagsu, Jalan, Binjai Medan.

Ketua DPW PPP Sumut Jafaruddin Harahap pada kesempatan itu menegaskan bahwa kemenag merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rumah besar PPP. Untuk itu sinergitas program untuk perbaikan ke depan merupakan sebuah keniscayaan.

"Kita berharap kerjasama yang baik dengan kementerian agama seperti memperjuangkan Perda tentang Pesantren sebagaimana  perpres Nomor 82 Tahun 2021 yang sudah disahkan oleh Presiden Joko Widodo. " Ujar Ketua DPW PPP Sumut Jafaruddin  Harahap didampingi Sekretaris Usman Effendi Sitorus, M.Sp, Bendahara Darwin Marpaung, MSP, Wakil Ketua OKK Jonson Sihaloho SH.i,  H. Aja Syahri, S.Ag, M.Sos, Wakil Ketua Faisal Hutabarat SH.i, dan pengurus lainnya.

Dijelaskan Jafaruddin  Harahap Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2021 tersebut adalah Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. 

Pada Pasal 2 disebutkan, pendanaan penyelenggaraan pesantren dikelola berdasarkan asas dan tujuan penyelenggaraan pesantren sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kemudian pada Pasal 3, pendanaan penyelenggaraan Pesantren dikelola untuk pengembangan fungsi Pesantren yang meliputi fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat.

Dengan Perda tersebut nantinya, menurut  Jafaruddin Harahap yang juga anggota DPRD Sumut ini, ke depan akan bisa mengambil dana APBD Sumut untuk pesantren.

Sehingga perda itu akan menjadi payung hukum dalam rangka mengeluarkan anggaran untuk ke pesantren.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumut Drs H Syahrul Wirda didampingi Kabag Tata Usaha Dr. David  Saragih, SAg, MM mengatakan, silaturahmi sangat diharapkan nantinya memberikan manfaat bagi ummat.

Dia mengucapkan selamat atas nahkoda dan kepengurusan baru DPW PPP Sumut " mudahan mudahan ke depan harapan ummat bisa terwujud kepada PPP yang merupaka satu satunya partai Islam yang berlambang khusus kabah.

PPP itu menurutnya adalah Rumah Gadang  atau rumah besar ummat Islam. Untuk itu mari kita perbaiki bersama demi perbaikan yang lebih baik lagi bagi umat.

"Mari kita bersinergi untuk ummat.
Ke depan tidak mustahil kemajuan akan diraih" ujarnya.
Lebih lanjut ditegaskannya, kita harus Bersinergi dan jangan saling menyakiti. Itulah salah satu kiat yang akan kita lakukan. Maka kita pasti akan sampai ke Ka'bah. 
Jalan menuju Ka'bah akan semakin lapang.

" Kita juga perlu masukan yg konstruktif untuk membangun kementerian agama ke depannya" ujarnya. (GNT)

Kamis, 19 Agustus 2021

Perjalanan Sang Penuntut Ilmu

 

Jalan Panjang Penuntut Ilmu Demi Pengabdian


By: SNG

Perjalanan panjang dan cukup melelehkan itu sudah sirna. Tepatnya usai melaksanakan sidang terbuka promosi Doktor, beban yang dirasakan begitu berat, namun, kini sudah  terasa sirna dari diri dan pikiran ini.

Ya, jika diingat perjalanan panjang yg melelahkan dalam menuntut ilmu itu, memang cukup membuat seseorang akan terlebih dahulu kalah sebelum melangkah.

Perjalanan itu dimulai Tahun 2016, tentu langkah itu harus dimulai dengan mengucapkan Bismillah. Memulai babak awal perkuliahan program Doktor di PPs UIN Sumut Medan.

Dihari pertama perkuliahan program Doktor semua begitu bersemangat, walaupun perjalanan yang ditempuh sesungguhnya cukup jauh dan melelahkan. Yaknu, dimulai dari perjalanan berangkat dari kota pematangsantar, saat usai waktu subuh. Perjalanan itu dengan menggunakan transportasi kereta api Pematangsiantar- Medan.

Perjalanan dengan menggunakan Kereta Api ini memakan waktu kurang lebih 6 jam hingga  sampai di Medan. Sesampainya di Station kereta Api di Kota Medan, langsung saya berjalan kaki dari stasiun kereta api menuju kampus Pascasarjana UIN Sumut di Sutomo Ujung.

Perjalana  dari station Kereta Api menuju kampus PPs UIN Sumut Jalan Sutomo Ujung, jika dihitung waktunya berkisar kurang lebih 15 sampai 20 menit sampai ke lokasi. Plus, ditambah dengan kucuran keringat yg membasahi kerah baju sekaligus badan.

Sesampai di kampus, tentu tidak punya banyak waktu, sebab, langsung bersiap mengikuti perkuliahan, dengan semangat yang kuat dan bangga bisa mengikuti perkuliahan setingkat Doktor. Hal yang tidak terbayangkan sama sekali dalam hidup ini.

Rasa letih dan lelah serta terkadang membawa mata ini mengantuk sering kali menggoda disaat perkuliahan berlangsung. Tetapi, karena rasa malu jika dilihat dosen yang bergelar Profesor disaat belajar mengantuk ditambah semangat untuk kuliah yang kuat, maka semua letih, lelah dan mengantuk dapat dilawan dengan sekuat tenaga.

Perlawanan rasa lelah, letih dan mengantuk berakibat kepada kepala sering terasa sakit. Mungkin, mungkin ini disebabkan, upaya melawan mata yang mengantuk dan ditambah lelah di dalam perjalanan.

Bulan berganti bulan, ini dijalanani dan memasuki semester kedua, saya terpaksa berangkat ke Kota Medan dengan menggunakan angkutan umum Intra atau sentosa.

Itu dilakukan, disebabkan, pertukaran jadwal pemberangkatan Kereta Api yang tidak sesuai dengan  agenda perkuliahan. Padahal , berbicara pembiayaan, tentu lebih ekonomis dengan transportasi  Kereta Api. "Maklumlah, saat itu semua pembiayaan harus ketat. Bahkan, makan siang dan malam. Juga sudah di siapkan istri sebelum berangkat".

Kisah menggunakan kertas  api untuk studi sudah berlalu, dan kini memasuki cerita dengan menggunakan angkutan umum. Memang diakui, transportasi angkutan umum lebih cepat dan banyak pilihan. Tetapi tetap rasa letih dan lelah saat diperjalanan tidak bisa dihindari.

Ditambah lagi jika menggunakan Intra berAC, maka, tentu bertambah pengeluaran lebih banyak dari kantong dibanding menggunakan kereta api sebelumnya.

Tetapi pilihan sudah diambil, maka, berbagai peluang dan tantangan harus dihadapi dengan sabar dan tawakal.

Bahkan yang lebih sedihnya lagi, disaat perkuliahan dilakukan pada bulan suci Ramadhan, terpaksa sendiri di Medan. Masak sendiri dan makan sahur sendiri. Terkadang cukup dengan nasi seadanya dengan telur goreng memadai untuk bisa melakukan puasa Ramadhan dengan baik.Terkadang berbuka puasa bersama di masjid, bersama rekan- rekan seperjuangan dalam mengambil program Doktor. Atau berbagi 'bontotan' saat  kami baru datang dari rumah masing masing.
Terkadang juga bersama keluar rumah di waktu  sahur, mencari makanan nasi untuk makan sahur. Maklumlah, hampir setengah dari rekan satu lokal itu berasal dari luar daerah seperti, Asahan, Padang Sidempuan,, Balige, Labuhan  Batu, Langkat, dan saya sendiri berasal dari Kota Pematangsiantar. Semua itu menjadi kenangan dan bunga-bunga dalam menuntut ilmu program Doktor di UIN Sumut Medan.

Tentu, semua itu dijalani dan mengalir begitu saja apa adanya. Tetapi, selalu saja hati ini memotivasi diri ini dengan mengatakan "inilah perjuangan yg mulia itu , jihad di jalan Allah dalam menuntut ilmu pengetahuan. Semua pasti akan lebih baik ke depannya " . 

Kalimat itu terus terdengar  di dalam hati satu nubari, sebab, tidak ada pilihan lain untuk maju kecuali menuntut ilmu .

Ya, perjalanan itu akhirnya dimudahkan Allah dengan diberikan rezeki untuk bisa memiliki kendaraan mobil baruku milik sendiri, sehingga sangat membantu kelancaran perkuliahan dan pergerakan selanjutnya.

Memang tidak diragukan lagi, apa yang sering kita baca di dalam Alquran "jika  kita bersyukur atas nikmat Allah, maka, Allah akan tambah nikmat itu, jika tidak maka azab Allah sangat pedih ".

Dengan adanya mobil sendiri maka, persoalan lelah, letih dan rasa terburu - buru dalam perjalanan Pematangsiantar- Medan sudah bisa diatasi dan lumayan lebih enak.
Karena, bisa mengatur jadwal kapan, dan jam berapa mau berangkat ke Medan, sesuai jadwal perkuliahan.

Namun, kemudahan itu semua dicoba Allah kembali, dimana tahun berikutnya, wabah virus Corona di seluruh dunia termasuk negara kita Indonesia merajalela dan memakan korban yang banyak. Nyaris, setahun tidak bisa berbuat apa apa, di dalam proses penyelesaian program Doktor saya.

Padahal, uang perkuliahan baru saja dibayar tetapi wabah datang,sehingga semua pergerakan dibatasi secara masif. Tidak boleh keluar dari wilayah masing masing, ke wilayah lain. Jika saya bertempat tinggal di Pematangsiantar, maka, tidak boleh ke lain termasuk Kota Medan. Dan itu tentu menjadi kendala bagi saya dalam bimbingan Desertasi untuk penyelesaian.

Satu semester berlalu tanpa ada apapun yg dikerjakan. Hingga tahun depannya baru ada kelonggaran. Dengan adanya kelonggaran maka peluang tersebut langsung digunakan agar dapat kembali bimbingan  Desertasi dengan pembimbing.

Namun,  di tengah wabah Corona yang masih menjadi momok yang menakutkan serta menghantui semua masyarakat, saya berjalan menuju Kota Medan, dengan tekad untuk menuntaskan pendidikan Program Doktor. Maka dengan berserah diri kepada Allah mulailah menuju ke kota Medan untuk bimbingan Desertasi. Dan itu dilakukan berulang setiap minggunya hingga setahun berlalu. Yang terkadang Medan ditutup dan kembali lagi dibuka.

Dengan bermodalkan kesabaran dan sholat, maka tentu saya meminta kepada Allah agar di dalam kesulitan yang begitu menakutkan, ditambah pembiayaan perkuliahaan yang semakin tinggi, Allah memberikan kemudahan bagi saya untuk menyelesaikan tahapan demi tahapan seperti, seminar proposal, seminar hasil, sidang tertutup, dan terakhir sidang terbuka (Promosi Doktor ).

Alhamdulillah, Allah dengan doa saya, dan dikabulkan dia dan usaha saya yang sudah maksimal, sehingga di bulan Agustus 2021 ini, saya bisa menyelesaikan promosi Doktor dengan sangat memuaskan.

Tentu saja dengan selesainya tahapan Promosi Doktor, semua lelah, letih, beban yang begitu menekan pada diri ini selama ini, terasa hilang dan sirna. Tidak ada kata yang pantas untuk semua itu hanya dengan ucapan "Alhamdulillahi Robbil 'Alamin"  karena dengan kekuasaan dan izin Allah maka semua ini dapat diselesaikan dengan baik.

Saat ini , saya tinggal menunggu prosesi wisuda sebagaimana biasanya. Namun, hati ini berjanji, pengabdian yang lebih maksimal dan lebih luas sudah menanti di depan. Dan itu merupakan ladang amal yang baru yang harus dijalani dengan   baik. Bagi saya gelar Doktor yang didapat ini, bukan akhir dari perjuangan seorang Mujahid, tetapi langkah awal menuju pengabdian- pengabdian yang terus dan tidak pernah berhenti.***

Alfakir, Dr.Suasana Nikmat Ginting, MA,
Ketua Asosiasi Jurnalis Alumni UIN Sumut Medan.

Jumat, 13 Agustus 2021

Suasana Nikmat Ginting Raih Gelar Doktor

 

Teks foto : Dr. Suasana Nikmat Ginting, SHi, MA didampingi ayahnya Firdaus Ginting, ibu Nimpan Barus dan Istri Nurfadhilah Nasution, SPd., serta anaknya Hasna Azizah Ginting, Kemarin, usai promosi Doktor di kampus Pasca Sarjana UIN Sumut Medan.


Niat, Usaha & Doa
Kunci Sukses Raih Gelar Doktor


Medan, (IP) Untuk meraih gelar Doktor di UIN Sumatera Utara Medan, maka harus memiliki tiga poin penting yang harus dimiliki yaitu, Niat yang serius, Usaha yang kuat, dan Doa yg terus menerus.

"Dengan tiga poin itu, maka saya berhasil dengan baik menuntaskan program S3 UIN Sumut Medan dengan hasil sangat memuaskan," ujar Dr. Suasana Nikmat Ginting, MA, usai Promosi Doktor , di PPs UIN Sumut Medan, kemarin.

Suasana Nikmat Ginting adalah anak ke empat dari 6 bersaudara ini, merupakan anak dari muallaf Firdaus Ginting dan ibundanya Nimpan Barus menekankan pentingnya niat dalam berbagai hal, termasuk dalam mengenyam pendidikan program Doktor.
Sebab, jika tidak lurus dan duduk niatnya maka akan menjadi terputus.

" Niat kita mengambil program Doktor adalah karena ibadah sebagaimana dianjurkan dalam agama Islam. Untuk itu maka setiap langkah dan aktifitas kita akan menjadi ibadah ke depannya," ujar Suasana Nikmat Ginting.

Lalu, selanjutnya ada usaha, yaitu, bagaimana kita mendaftarkan diri masuk program Doktor dan memenuhi berbagai kebutuhan yg diperlukan saat menjalani pendidikan program Doktoral.

Walau memang diakui, Suasana Nikmat Ginting, persoalan ini harus banting tulang memenuhi kebutuhan pembiayaan selama pendidikan. " Di sinilah sesungguhnya pepatah yang sering diungkapkan di balik kesuksesan suami ada peran istri yang sangat besar.  Dan itu saya akui dengan tulus. Baik moril maupun materil peran istri dan anak sangat luar biasa" ujar Ginting.

Bahkan menurut Suasana Nikmat Ginting, dengan keterbatasan dana pendidikan yang ada,  harus berani 'gali lubang tutup lubang'. Tetapi itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya dalam menuntaskan program Doktor ini" ujarnya 

Pernah disampaikan Suasana Nikmat Ginting saat berdiskusi dengan rekan rekannya, jika mereka sama menyelesaikan program Doktoral. Tetapi dirinya merasa berbeda, sebab mereka rekannya menyelesaikan studi begitu mudah dengan fasilitas dari orang tua, kantor ataupun fasilitas yang lain. Tetapi dia memang harus berjuang sendiri dengan kemandirian, semangat yang pantang surut, serta tidak mengenal lelah dalam berusaha.

Dan poin yang paling penting sekali lanjut Suasana Nikmat Ginting,  adalah Doa, yaitu, doa kedua orang tua dan keluarga termasuk doa di saat malam yg sunyi.

Menurut Gunting , ada juga didapati di dalam realita, rekan, senior Ginting yang mengambil program Doktor harus gagal dan Drop Out (DO), padahal jika dilihat dari finansial , kemampuan lebih tetapi ternyata tidak sanggup menuntaskan hingga meraih gelar Doktor.

" Kalau saya tidaklah orang kaya, bukanlah pintar sekali, dan bukanlah anak pejabat tetapi dengan tiga modal yaitu , Niat, usaha dan Doa maka Alhamdulillah bisa meraih gelar Doktor pendidikan yang ke 412 di PPs UIN Sumut Medan" ujar Suasana Nikmat Ginting yang juga merupakan jurnalis Mimbar Umum ini.

Menurut Ginting, dia merupakan seorang Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT) Alhikmah Tebingtinggi, sejak 2012 hingga saat ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak Yayasan dan Ketua STIT Alhikmah Tebingtinggi Marapinta Harahap dan Dr.  Dicki Padli Pardede, MA.

Dukungan ini juga merupakan semangat yg menjadi kekuatan dalam menyelesaikan program Doktoral di PPs  UIN Sumut Medan.
" Bagi saya meraih gelar Doktor ini adalah bukan final. Tetapi menjadi kekuatan untuk lebih bisa maksimal di dalam pengabdian kepada umat bangsa dan negara. Dan gelar Doktor ini saya hadiahkan kepada khususnya ke dua orang tua saya yang berjuang dalam jalan Allah sejak mereka muallaf hingga saat ini," ujar Suasana Nikmat Ginting, yang juga Ketua Asosiasi Jurnalis Alumni UIN Sumut ini.

Dia pada kesempatan ini berpesan kepada semua anak anak muda, khususnya anak muallaf yang berasal dari Karo, jangan pernah takut dan gentar dalam meraih cita cita . Karena semua keinginan dan cita cita kita  akan dimudahkan dan dibantu oleh Allah Subhana Wata'ala." Pasang niatmu yang  kokoh karena Allah, maka, yakinlah semua usaha yang akan dilakukan akan sampai dengan kebahagiaan," ujar Suasana Nikmat Ginting.(gnt)


Jumat, 06 Agustus 2021

KKN UIN Sumut, Nonton Bareng Edukasi Gadget Remaja

KKN UIN Sumut, 

Nonton Bareng Edukasi Gadget Remaja




Medan, (IP)- Kelompok 218 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) Mengadakan Nonton Bersama Guna Memberikan Edukasi Penggunaan Gadjet untuk Kalangan anak-anak dan remaja di Lingkungan 1 Kelurahan Bahari Kecamatan Medan Belawan, Sabtu, (24/7/).

 Zaman sekarang, semua kalangan sudah mengenal gadjet dari anak-anak hingga dewasa . Oleh sebab itu, kelompok KKN 218 UIN- Su mengadakan kegiatan nonton bersama guna memberikan edukasi penggunaan gadjet untuk kalangan anak-anak dan remaja di lokasi tersebut. 

Nonton bersama yang diadakan kelompok KKN 218 UINSU di sambut hangat oleh masyarakat setempat karena bagi mereka pemberian edukasi seperti itu sangat lah penting guna meningkatkan pengetahuan anak-anak dan remaja tentang dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dalam penggunaan gadjet di zaman sekarang.

Kelompok 218 UINSU juga tidak lupa menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan juga memakai masker.

Menurut Surya Ayu Lestari yang merupakan warga setempat dan juga merupakan salah satu anggota kelompok KKN 218 UINSU  bahwa “ para orang tua tidak terlalu peduli dengan penggunaan gadjet pada anak anak mereka, sehingga pemanfaatan gadjet bagi anak-anak di Lingkungan I belawan bahari menjadi tidak terlalu berpengaruh. 

Menurutnya, anak-anak di daerah tersebut menggunakan gadjet hanya untuk bermain game, tik tok, facebook dll. Bahkan, baru baru ini terjadi anak SMP berkenalan melalui facebook dan ternyata anak SMP itu dibawa lari oleh kenalan tersebut.

Tujuan kelompok KKN 218 mengadakan kegaiatan ini adalah guna memberikan pemahaman mengenai pengertian teknologi, perkembangan teknologi. Fungsi teknologi, memahami dampak positif dan negative dari teknologi. 

Kelompok KKN 218 UINSU menyampaikan materi tersebut melalui nonton bareng dengan menampilkan PPT yang berisi tentang dampak positif dan negative serta solusi untuk menghindari dampak negative dari penggunaan gadjet. 

Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak dan remaja lebih pandai dalam penggunaan gadjet baik dari segi moralis dan agamis sehingga dapat menciptakan karakter yang baik dan mempunyai akhlakul karimah. (GNT)



Kamis, 15 Juli 2021

Tafsir Al Wasi'

 Tafsir Al Wasi' Mazhab Islam Transitif

Model Tafsir Milenial Era Revolusi Industri 4.0

By: Suhairi Ramadhan

 Alquran adalah petunjuk bagi manusia khususnya kepada mereka yang beriman. Akan tetapi petunjuk yang diturunkan Allah melaluli Malaikat Jibril itu tidak hanya menjadi nilai nilai normatif an sich, tapi juga sekaligus harus sampai pada realisasi nilai nilai empiris.  Selama ini mayoritas umat, termasuk para akademisi, ulama dan para ustaz dan ustazah, hanya menjadikan Alquran sebatas petunjuk nilai normatif semata sehingga melupakan nilai nilai empiris.


Padahal jika mengutip pandangan intelektual Islam Amin Abdullah dari Indonesia dan atau Fazlur Rahman dari Pakistan bahwa ajaran Islam itu terkait dengan hal hal yang bersifat normatifitas dan historisitas yang berkelindan dalam satu tujuan dan tak terpisahkan antara satu dengan lainnya. Satu sisi normatif akan berpengaruh terhadap empirisitas, demikian juga realitas empiris dapat mempengaruhi sisi normatifitas. Karena itu, menjadi satu pertanyaan besar mengapa umat justru meninggalkan nilai-nilai empiris dari Quran? Kemudian terperangkap dalam nilai nilai normatifitas semata. Padahal Alquran diturunkan Allah menjadi rahmat dan petunjuk kepada seluruh alam, agar dapat tertata dan berjalan sesuai dengan sunnatullah yang yang seharusnya dimaksimalkan oleh umat.


Tentu semua itu bukanlah tanpa sebab. Salah satu musabab yang cukup menarik dan menjadi atensi dengan lahirnya Tafsir Al Washi’ Islam Transitif ini adalah menggagas adanya profesionalitas keilmuan dalam menafsirkan ayat ayat Alquran, sebab ketika ayat tersebut ditafsirkan oleh mufassir yang tidak punya ilmu sesuai dengan inspirasi keilmuan yang terdapat di dalam ayat ayat tersebut. Bagaimana pula dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan? Dan bagaimana kita bisa mengharapkan munculnya perubahan dan temuan temuan baru dari inspirasi Al-Qur'an. Tentu saja ayat ayat Alquran hanya sebatas keperluan religiusitas semata.  Memang Kitab suci ini tidak akan dapat dipahami isi dan kandungan yang ada di dalamnya, tanpa jasa besar yang dilakukan para mufasir terdahulu karena mereka telah memiliki syarat syarat keilmuan sebagai seorang mufassir. Hanya yang menjadi pertanyaan apakah para mufassir yang ada sejak dulu hingga sekarang memiliki ratusan keilmuan yang diinspirasi kan oleh Al-Qur'an? Bagaimana mungkin bisa kita menerima penafsiran seorang mufassir yang mungkin hanya menguasai 15 jenis atau cabang ilmu yang telah menjadi syarat bagi seorang mufassir ketika mufassir tersebut menafsirkan ayat ayat di luar keilmuan nya. Sudah lazim diketahui atau dimaklumi masyarakat bahwa mufassir itu harus menguasai ilmu ilmu yang berkaitan dengan Alquran, hadis, kaidah bahasa Arab, ilmu Nahu, ilmu Syorof, Balaghah dan lain sebagainya.


Artinya dimensi keilmuwan yang dimiliki oleh para mufassirin terdahulu tersebut sepertinya lebih kuat kepada keilmuan keilmuan yang bersifat normatif atau biasa juga disebut ilmu ilmu keagamaan. Pengaruh inilah yang ikut memberikan andil umat Islam terjebak pada nilai normatifitas Alquran bukan empirisitas atau historisitas Alquran dalam kehidupan, sehingga tanpa disadari selalu terjadi perbedaan pendapat dalam beberapa hal ide dan gagasan. Berbeda kalau sudah dalam bentuk empirik, maka perdebatan  akan tereliminir atau terhindari karena fokus kita sudah berubah pada aktivitas, produktifitas dan barang jadi. 

Dengan demikian kondisi umat tidak hanya fokus pada religiusitas semata akan tetapi juga pasti akan lebih bersemangat untuk berkompetisi termasuk bersemangat untuk memainkan partisipasi dalam kehidupan global.

Jadi umat tak usah lagi terperangkap dalam perdebatan perdebatan yang selama ini terus berkepanjangan misalnya berdebat mengenai beberapa cabang soal fikih,  misalnya doa qunut, kulit hewan qurban, wirid Yasin dan lain-lain.


 Karenanya kehadiran Tafsir Al Washi’  Islam transitif ini mencoba untuk menggagas agar penafsiran Alquran itu tidak hanya  fokus pada sesuatu yang bersifat normatifitas an sich, melainkan dapat keluar menggali potensi empirisitas yang cukup banyak disampaikan Allah dalam Alquran. Tentunya kajian tafsir empirisitas ini berbasis pada berbagai disiplin keilmuwan eksak, sains dan teknologi. Karena itu, gagasan baru inilah yang harus dikembangkan dari inspirasi yang ada dari ayat-ayat Alquran dimaksud. Agar umat Islam tidak hanya menjadi konsumen atau penonoton, tapi dapat menjadi aktor utama untuk melahirkan barang yang akan mempermudah manusia menjalani kemajuan zaman sesuai dengan realitas peradaban umat manusia. Dan itu semua diperoleh bukan dari ayat bersifat normatifitas belaka, melainkan dari inspirasi ayat-ayat empirisitas yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.


 Untuk itulah umat Islam khususnya kepada para ahli, akademisi dan intlektual Muslim untuk segera mengalihkan pandangan pada aspek yang sangat penting ini yang sekian lama ditinggalkan umat Islam tersebut yakni aspek empirik nilai Alquran. Nilai ini diyakini akan melahirkan kompetisi umat untuk mlahirkan benda-benda yang akan sangat membantu kehidupan umat manusia di segala zaman.




Kamis, 27 Mei 2021

21 DPC Deklarasi Dukung Jafaruddin Harahap


Teks foto: Deklarasi Jafaruddin Harahap didukung 21 DPC PPP se- Sumut , Thempark Pantai Cermin, Kamis (26/5)

Hari Ini, Muswil PPP Sumut, 21 DPC Deklarasi Dukung Jafaruddin Harahap

Sergai, (IP)-Tepat sehari sebelum perhelatan Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII PPP Sumatera Utara (Sumut), sebanyak 21 DPC  PPP kabupaten/kota se-Sumut mendeklarasikan diri mendukung Jafaruddin Harahap menjadi Ketua DPW PPP Sumut masa bakti 2021-2026.


Pernyataan deklarasi itu dilaksanakan pada Kamis (27/5/2021) malam WIB di Meeting Room Theme Park Resort Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).


Ke-21 DPC kabupaten/kota se-Sumut yang mendeklarasikan diri itu adalah, Medan, Deli Serdang, Sergai, Tebing Tinggi, Simalungun, Siantar, Tanjung Balai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Padang Sidempuan, Tapanuli Tengah, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Sibolga, Samosir, Langkat, Binjai dan Karo. 


Pembacaan deklarasi yang dipandu oleh Ketua DPC PPP Deli Serdang,Ir Waluyo Hadi itu kemudian ditandatangani oleh para Ketua dan Sekretaris DPC masing-masing. Dilanjutkan pernyataan bai'at yang dipimpin oleh Ketua DPC Tebing Tinggi, Syahbuddin Abduh Hasibuan. 


Dalam deklarasi itu, ke-21 DPC menyatakan mendukung dan memilih Jafaruddin Harahap sebagai Ketua DPW PPP Sumut masa bakti 2021-2026 pada Muswil VIII PPP Sumut. Selanjutnya, mengamanahkan kepada Jafaruddin Harahap untuk memilih dan menentukan Tim Formatur pada Muswil VIII tersebut. 


Usai deklarasi, Jafaruddin Harahap mengatakan, dirinya sangat terharu dan mengucapkan terimakasih kepada ke-21 DPC PPP yang telah menyatakan dukungan kepadanya. 


Anggota DPRD Provinsi Sumut itu menambahkan, bahwa perhelatan Muswil VIII PPP Sumut bisa menjadi momentum kebangkitan dan kemenangan PPP di Sumut. 


Dia berharap, ke depan seluruh kepengurusan PPP di Sumut dari mulai DPW, DPC, PAC hingga Ranting dapat menjaga kekompakan. Sebab menurutnya, kekompakan merupakan modal awal dalam memenangkan partai di Pemilu 2024.


Muswil VIII PPP Sumut sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 28-29 Mei 2021 di Hotel Grand Mercure, Medan. Muswil yang akan dibuka oleh Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa itu akan memperebutkan 37 suara dari para pemilik suara yang terdiri dari perwakilan DPW, DPC kabupaten/kota dan organisasi sayap partai.(GNT)

Selasa, 18 Mei 2021

Muswil DPW PPP Sumut ke VIII Akan Dibuka Ketum Suharso Monoarfa

 


Teks Foto: Sekretaris Panitia Muswil ke VIII DPW PPP Sumut Jonson Sihaloho mewakili Ketua Panitia OC Nuzirwan Bahri Lubis , Wakil Ketua SC Mursal Harahap, M.Kom.i dan panitia lainnya Suasana Nikmat Ginting, MA, M Saleh Tanjung dan Fitri Siswaningsih kepada wartawan, Selasa (18/5) di Kantor DPW PPP Sumut.IST


Muswil ke VIII DPW PPP Sumut Digelar 28-29 Mei dan Dibuka Ketua Umum DPP PPP Suharso Manoarfa 

MEDAN, (IP)-Ketua Umum DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan) Dr Ir Suharso Manoarfa dipastikan akan hadir membuka Muswil (Musyawarah Wilayah) ke VIII DPW PPP Sumut yang digelar pada 28 - 29 Mei 2021 di Hotel Grand Mercure Medan.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Panitia Muswil ke VIII DPW PPP Sumut Jonson Sihaloho mewakili Ketua Panitia OC Nuzirwan Bahri Lubis , Wakil Ketua SC Mursal Harahap, M.Kom.i dan panitia lainnya Suasana Nikmat Ginting, MA, M Saleh Tanjung dan Fitri Siswaningsih kepada wartawan, Selasa (18/5) di Kantor DPW PPP Sumut.

"Muswil yang dilaksanakan dengan menerapkan  Prokes (Protokol Kesehatan) Covid-19 secara ketat ini akan diikuti 37 peserta yang memiliki hak suara, yang terdiri dari 33 DPC PPP se-Sumut ditambah tiga utusan fraksi dan satu suara dari sayap partai, yakni GPK, AMK dan GMPI," ujar Jonson yang juga merupakan Bendahara DPW PPP Sumut.

Ditambahkan Jonson, pemilihan Ketua DPW PPP Sumut priode 2021-2026 ini dilaksanakan dengan sistem formatur yang terdiri dari 7 orang, yakni satu orang dari DPP, satu orang dari DPW dan lima  orang dari DPC. 

"Formatur inilah nantinya yang menentukan  Ketua DPW PPP Sumut. Hal ini sejalan dengan pedoman organisasi yang jauh dari intrik-intrik politik, sesuai dengan budaya PPP yang agamais serta tetap mengedepankan kesejukan dan persatuan," ujarnya.

Ditambahkan politisi muda ini, seluruh persiapan Muswil sudah rampung, termasuk pengamanan yang akan melibatkan organisasi sayap partai, yakni GPK (Gerakan Pemuda Ka'bah), AMK (Angkatan Muda Ka'bah) dan GMPI (Generasi Muda Pembangunan Indonesia).

Berkaitan dengan itu, Jonson memohon dukungan dan doa para ulama, kader, simpatisan partai beserta masyarakat luas agar Muswil VIII ini berjalan dengan lancar, demi suksesnya pemilihan Ketua DPW PPP Sumut lima tahun ke depan.

Menyinggung calon kuat Ketua DPW PPP Sumut, Jonson menjelaskan, dari informasi yang berkembang,  sejauh ini ada dua kandidat yang akan "bertarung" merebut orang nomor satu di partai berlambang Ka'bah ini, yakni H Yulizar Parlagutan Lubis dan Jafaruddin Harahap.

"Yulizar Parlagutan Lubis saat ini menjabat Ketua DPW PPP Sumut dan Jafaruddin Harahap menjabat salah satu Ketua DPP PPP, Sekretaris DPW PPP Sumut dan anggota DPRD Sumut. Keduanya kader terbaik PPP Sumut yang diyakini bisa membawa PPP lebih besar menuju Pemilu 2024," ujarnya. (GNT)


Minggu, 18 April 2021

 Ramadhan MW Kahmi Sumut Bahas Moderasi Beragama



Medan, (IP)-  Sikap moderasi harus tetap dibangun sehingga stigma terkait berbagai gerakan yang bersifat radikal, inteloren dan berbagai tindakan yang bersifat kontraproduktif lainnya hilang.

Hal ini terungkap dalam diskusi Majelis Wilayah Koprs Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (MW KAHMI Sumut) bertajuk Tadarusan Ramadhan secara daring, Sabtu (17/4/2021).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Kerja Pusat Study Pengembangan Kajian Islam MW KAHMI Sumatera Utara.
Tadarusan Ramadan kali ini mengambil tema tentang Hubungan dan Nilai Ramadan dalam membangun Moderasi Beragama.

Hadir dalam diskusi daring sebagai narasumber Ketua Umum MW KAHMI Sumatera Utara H Rusdi Lubis SH MMA dan Ketua Majelis Pakar KAHMI Sumatera Utara Prof Dr H Syahrin Harahap MA.

“Ramadhan hadir sebagai sebuah momentum pertautan seluruh nilai-nilai humanistik umat Islam, nilai kepedulian sosial, kesabaran dan keikhlasan, menjadikan Ramadan sebagai penguatan nilai-nilai universal tersebut,” ujar Rusdi.

Dia menambahkan, Ramadhan merupakan bulan keberkahan untuk menebarkan rasa empati pada setiap pribadi dan kelompok.

Sementara, Prof Syahrin Harahap menambahkan, nilai-nilai humanistik ini terbangun dalam spirit Ramadan, saling menghargai, saling menghormati dan saling memahami di antara sesama anak bangsa.

“Semangat Ramadan berbanding lurus dengan semangat keberagaman yang terus di bangun bangsa ini, menuju ke arah yang memiliki nilai-nilai persatuan, persaudaraan dan kebersamaan dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

Menahan egosentrisme

Syahrin yang juga Rektor UIN Sumut, menamnahkan moderasi beragama dalam konteks Ramadhan menahan egosentrisme baik secara personal maupun kelompok. Sikap saling menghargai inilah makna hakiki yang tersirat dalam pesan Ramadan.

“Umat Islam dan bangsa Indonesia, sebagai sentraline perubahan dalam masyarakat dunia itu, harus memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi, industri dan militer. Karena ketiga unsur menjadi bagian tidak terpisahkan dalam percaturan global,” tambahnya.

Ketiga unsur penentu perkembangan peradaban global, menjadi syarat mutlak perubahan tata kelola kebijakan secara universal, sehingga adaptasi percepatan perubahan ini menjadi sebuah keharusan.

Tadarusan Ramadhan dipandu Direktur Pusat Studi Pengembangan Islam MW KAHMI Sumatera Utara Dr H Anshari Yamamah MA sebagai moderator.

“Insya Allah kegiatan Tadarusan Ramadhan ini akan diselenggarakan secara periodik selama Ramadan dengan materi dan narasumber yang berbeda, terkait topik Puasa dan implementasi sosial, baik tinjauan dalam aspek ekonomi, sosial, pendidikan budaya, hukum dan politik,” kata Imam Besar Mazhab Islam Transitif ini.(GNT)